- Beranda
- Indexs Berita Dinas
- Kadis Abdul Kadir Resmi Launching Inovasi AKSI KITA Cegah Pernikahan Dini
25 Oktober 2024 - 15:08:03 WIB
HUMAS,- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Pulau Taliabu, Abdul Kadir Nur Ali, S.Sos., M.E., resmi meluncurkan program Akselerasi Keluarga Sejahtera Taliabu (AKSI KITA) di Balai Desa Kilong, Senin (21/10/2024).
Program ini merupakan bagian dari proyek perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Abdul Kadir menjelaskan bahwa program AKSI KITA dirancang khusus untuk menjangkau remaja dan pasangan usia subur dengan tujuan membentuk generasi adaptif dan sejahtera.
“Melalui AKSI KITA, masyarakat akan mendapatkan akses mudah untuk bimbingan dan konsultasi terkait kesehatan keluarga, pendidikan, serta isu sosial lainnya. Salah satu fokus utama kami adalah pencegahan perkawinan dini dan memberikan edukasi tentang batasan pergaulan yang sehat bagi remaja,” ujar Abdul Kadir.
Ia menambahkan, AKSI KITA juga berperan dalam upaya menurunkan angka stunting di Pulau Taliabu. Program ini melibatkan berbagai instansi seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) guna memastikan keberhasilan implementasi.
Salah satu inisiatif penting yang dihadirkan melalui AKSI KITA adalah penyediaan Ruang Konseling di setiap kecamatan. Ruang ini dirancang untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan konsultasi mengenai kesehatan keluarga, pendidikan, dan masalah sosial lainnya.
Abdul Kadir menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan penggunaan data yang valid dalam pengambilan keputusan.
"Dengan dukungan data yang akurat dan kerja sama yang terpadu, kami yakin AKSI KITA akan menjadi langkah penting dalam mempercepat terwujudnya keluarga sejahtera di Pulau Taliabu," tegasnya.
Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif, terutama dalam menekan angka perkawinan dini dan stunting.
"Program ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan berdaya saing untuk menghadapi tantangan masa depan," tutup Abdul Kadir.